Kamis, 02 Juni 2011

Serial Catatan Perjalanan; Bunta...Sampai Jumpa Lagi

Sahabat…ada yang berkata bahwa pertemuan adalah rahasia Tuhan, bila demikian, sesungguhnya pertemuan itu tak lain adalah takdir, dan tidaklah Tuhan berkehendak dengan sebuah takdirNya kecuali dengan suatu alasan, alasan yang pastinya baik.



Demikian juga pertemuan ini, lebih dari setahun yang lalu, waktu yang belum lagi terlalu panjang, namun satu persatu kutemukan alasan-alasan dari takdir itu yang telah membawaku ke tempat ini. Adalah pertemuan-pertemuan baru, tentang orang-orang, adat dan kebiasaan, keindahan alam, kegembiraan-kegembiraan serta pemaknaan. Semuanya adalah mata pelajaran kehidupan yang mencerahkan.



Teringat saat tiba pada kali yang pertama, datang membawa diri tanpa sahabat atau seorang sanak saudara. Namun kehangatan sahabat semua, yang membuat seolah tiba-tiba saja aku telah menjadi bagian dari sebuah rumpun keluarga yang begitu damai dan menyenangkan. Sebuah penerimaan tanpa syarat.



Maka tak mungkin saya beranjak berlalu, tanpa mengharuskan diri untuk membesarkan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada sahabat semua: kepada dr Agussalim; pimpinan sekaligus sejawat yang banyak memberikan bantuan dan bimbingan. dr. Astuti H Toban; Meski belum lama bersama-sama telah banyak berbagi cerita dan pengalaman. drg. Dian Afriani, seorang kawan yang baik, semoga kelahiran si kecil berjalan lancar, titip salam buat paitua. Dr. Viermont Pakaya; sampai jumpa lagi dok. Para senior, Pak Saiful, Bu hayati, Ses Mimi, Ses Yul, Pak syahrir, Pak Amir, Bu Nuning; terimaksih telah berbagi pengalaman dan kearifan. Pak Ma`ruf; kapan kita bisa sama-sama mengail lagi?, kawan-kawan yang muda-muda dan energik, panjang untuk menyebutnya satu-satu; semuanya adalah sahabat yang luar biasa, terimakasih atas segala bantuan dan kerjasamanya, kalau ada KLL tak usah dipanggil lagi ya...terkhusus kepada Pak Udin dan Ibu Azura; Semoga Allah membalas segala kebaikannya, saya tak kehilangan sosok orang tua selama di Bunta. Juga para tetangga yang baik hati, Ustad, dan sepuh, kawan-kawan semua yang bayak memberikan perhatian dan pengayoman di tempat ini.



Demikian juga permohonan maaf yang sedalam-dalamnya, atas segala khilaf, dari lisan dan perbuatan, senyum yang tak tulus atau mungkin ada suara yang meninggi, mohon di ikhlaskan, sungguh tak ada maksud berbuat demikian.



Sahabat…Bagaimana menurutmu bila sebuah pohon yang telah tumbuh menjadi besar, akarnya menghujam dan menjalar, pokok dan dahannya telah beranjak kuat, lalu tiba-tiba harus dicabut dari tempatnya berdiri. Maka selembut apapun kita mengangkatnya akan ada tanah yang tebongkar dan ada akar yang akan putus. Demikian juga yang ada dalam perasaan, ketika hendak beranjak, ada luka yang hampir-hampir membuatku menangis atau bahkan sudah menangis.



Sungguh tak mungkin terlupakan saat-saat di Bunta, tentang pemandangan yang indah di dermaga yang tenang, menjelang sore menunggu senja turun, tempat mengobati kerinduan bila ia datang. Tentang nyiur-nyiur yang tak pernah selesai ku kagumi, kampung Bajo yang unik, yang selalu saja sibuk, dengan anak-anak kecil berlarian dan musik etnis yang diputar keras-keras. Juga pesta-pesta kecil di Puskesmas, milu siram, onyop, sinole dan ikan bakar, kebersamaan yang indah. Semuanya adalah kenangan yang akan lekat menyertai perjalanan selanjutnya.



Terakhir, kumohon doa dari sahabat semua, semoga persinggahan berikutnya tetap saja indah. Untuk sahabat , jangan lelah bekerja dan menyempurnakan pengabdian. Lanjutkan… Salam.



Bunta, 21 Februari 2011.



- Ucapan terimakasih kepada Ayahanda dr. Haryadi dan Ibu, yang telah memberikan banyak sekali bantuan dan bimbingan selama bertugas di Banggai. Semoga Allah merahmati selalu.

- Terimaksih kepada dr. Yusran dan Bunda

- Terimaksih kepada Kawan-kawan Dinas Kesehatan Kab. Banggai; Pak Ramli, dr. Wayan.dr. Hari. dr Sulastri, pak Mulyawan, Pak Anwar, Bu Sadarni, Pak Indra, Pak Im, Pak Haris, dan kawan semua atas segala bantuannya.

- Terimaksih kepada rekan Puskesmas Balantak; dr. Zulhan, Pak Urip, Pak Hendra, Pak Haerul, pak Atu, Pak Faisal, Onal, dan kawan semua. Atas segala bantuan dan kehangatannya.

- Terimaksih kepada rekan Puskesmas Teku; Bu Ratna, vera, Nur, Lala. Hari-hari di sana sangat menyenangkan, jangan lelah dan terus bekerja. Salam.

Tidak ada komentar: