Selasa, 06 Mei 2008

KETIKA BATU BICARA

Ketika Batu Bicara ; Antara Makassar dan Jalur Gaza

Jalur Gaza, Palestina
"Ketika anak-anak itu telah beranjak besar dan telah bisa melempar batu, maka saat
itu, mereka bukan milik kami lagi, mereka telah menjadi anak-anak bangsanya' Begitulah seorang Ibu palestina mengenang. anak-anak muda itu akan berlari bergelombang, bergabung dalam barisan intifadhoh. menghadang tank penjajah Yahudi (Laknatullah alaih) dengan tubuh kecil mereka, membalas peluru dengan lemparan batu.

Makassar, Indonesia

Jam kuliah belum lagi selesai, ketika anak-anak muda dengan label mahasiswa berlarian bergelombang, penuh semangat dengan aroma kemarahan. Kampus sebagai ranah intelektual,tiba-tiba menjadi mendung, disusul hujan batu seketika. Anak-anak muda itu saling berbalas lemparan batu dengan batu.

Dan b
atu pun bicara
Demik
ianlah ketika batu batu berbicara di Palestina,Lemparan batu mungkin tak memberi efek yang banyak secara fisik bagi sang panjajah, tapi batu-batu mereka telah berbicara pada dunia, bahwa perlawanan mereka tak pernah berhenti. Batu-batu itu adalah bukti eksistensi mereka. Dan batu adalah simbol dan semangat yang membakar perlawanan. dan anak-anak Palestina tak akan pernah kehabisan batu-batu untuk melawan.

Demikian pula disebuah sudut makassar, batu-batu kerap berbicara membungkam logika dan kejernihan berpikir dari anak-anak muda yang notabene adalah seorang "intelek". tapi batu terlanjur bicara, entah atas nama apa, dan untuk siapa, dan ataukah acara saling lempar batu
telah menjadi bagian kurikulum tahunan sebagai materi pengkaderan dengan tema sentral " Mengukur kadar solidaritas dan militansi"?
Wallahu `alam
Ambon, 6 Mei 2008

Tidak ada komentar: