Senin, 12 Mei 2008

Musim Bersyukur

" Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu beruntung" (al- A`raf : 69)

Berpuluh tahun yang lalu, adakah kita pernah mebayangkan akan hidup di dunia ini. Lengkap dengan kesempurnaan yang kita miliki. Mempunyai tubuh yang kokoh, mempunyai mata yang dengannya kita menatap warna dan membaca semesta. Memiliki telinga yang dengannya kita mendengar gerimis jatuh perlahan, mendengar lantunan anak mengaji, ataukah tangisan bayi yang membahagiakan itu. Mempunyai akal yang dengannya kita memahami dan tau arti. Punya jiwa yang dengannya kita mencinta dan menyayangi.

Maka, apakah yang telah kita syukuri hari ini?

Sungguh betapah indah mengenang masa kecil kita, berlarian, berebutan, berkelahi, bercanda, bahkan tangisnya pun tetap membuat kita tersenyum. Semua penuh suka cita, genap kebahagiaan.
Padahal waktu itu belum punya apa-apa
Sedangkan waktu itu kita tak ada daya apa-apa
bukankah waktu itu kita bergantung sepenuhnya?

Maka apakah yang telah kita syukuri hari ini?

Lalu mengapa kita merasa susah?
Mengapa kita merasa sempit dalam hidup ini?
Mengapa kita merasa gagal dalam cita-cita?
Mengapa kita merasa hancur dan mendapat musibah?
Mengapa kita merasa menjadi korban?
Mengapa kita merasa jalan buntu dan pintu tertutup?
Mengapa kita merasa kehilangan semangat dan prasangka baik?
Mengapa kita bersedih?

Pantaskah kita bersikap demikian?

Mana senyum itu?
Mana tawa itu?
Mana suka cita itu?
Mana bahagia itu?
Mana syukur itu?

..." Jika engkau bersyukur, maka akan kutambahkan (nikmat-Ku), dan jika engkau kufur (ingkar), sesungguhnya siksa-Ku amat pedih ( Ibrahim: 7)

Maka beruntunglah orang yang bersyukur yang akan mujur dan makmur. Dan yang tak pandai bersyukur, tunggulah ia akan hancur dan lebur.

Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu "Bersyukurlah kepada Allah. dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa kufur (tidak bersyukur),sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".(Luqman : 12)-nuas-

*
Seperti yang ditulis Ust Abdurrahman Muhammad Pimpinan Umum Hidayatullah dengan sedikit gubahan. Termakasih kepada Uzt. atas nasihat dan inspirasinya.
Ambon, Mei 2008

Tidak ada komentar: