Puisi kini adalah pedang-pedang patah, nyanyian kejayaan yang tertahan
Cita mulia terserak
Lalu terbang oleh angin musim, entah kemana
Jadilah sepi kehilangan nyawa, tak bersuara
Waktu hanyalah detak yang letih
Berjalan tak peduli lagi pada inspirasi
Diri tak bernyali untuk instrokspeksi
Apa yang terjadi?
Bila semangat itu mati suri,
Ada yang mesti kembali…
Yah, kembali !!!
Di tanah-Nya, Tengah tahun 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar